Menjaga kesehatan mulut dan gigi sangatlah penting. Penyebabnya karena mulut dan gigi merupakan pintu utama makanan menjadi nutrisi bagi tubuh kita. Jika bagian tubuh tersebut terserang penyakit atau gangguan kesehatan, penderita akan mengalami kesulitan makan dan minum, sehingga tubuh tidak menerima nutrisi yang tepat.
Selain itu, mulut dan gigi yang tidak dijaga kebersihannya bisa menjadi sumber bakteri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan berbahaya lainnya. Oleh karena itu, merawat gigi dan mulut dengan baik tidak hanya untuk menjaga indahnya senyum, tetapi juga mencegah berbagai gangguan kesehatan yang berdampak pada tubuh secara keseluruhan.
Banyak orang mungkin berpikir bahwa menyikat gigi setiap hari sudah cukup untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Namun kenyataannya, ada berbagai prosedur medis yang harus dilakukan secara rutin untuk memastikan kondisi mulut dan gigi tetap terjaga.
1. Membersihkan atau Perekat
Bersih atau Ubah ukuran adalah prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan kotoran pada gigi. Kotoran tersebut bisa berupa sisa makanan, karang gigi, dan plak lunak. Untuk membersihkan karang gigi dan plak, dokter gigi biasanya menggunakan alat yang disebut Scaler ultrasonik. Alat ini efektif menghilangkan sisa-sisa yang menempel di gigi, sehingga hasilnya lebih baik dan tidak menimbulkan penyakit gusi. Scaler ultrasonik Bekerja dengan getaran ultrasonik yang mampu menghilangkan plak dan karang gigi tanpa merusak jaringan gigi.
Jika pembentukan plak dan karang gigi dibiarkan, maka plak yang menempel pada gigi akan mengeras dan berubah warna menjadi kuning, coklat, atau hitam. Plak yang keras dapat membuat gigi terlihat kusam dan tidak terawat. Plak yang tidak dihilangkan juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lain, seperti radang gusi, gigi berlubang, bahkan penyakit periodontal.
Setelah melakukan Ubah ukuranDokter gigi biasanya membersihkan dan memoles gigi menggunakan sikat yang digunakan dengan gerakan memutar dan menerima pasta gigi. Pembersihan dan penyikatan ini membantu menghilangkan sisa plak atau karang gigi yang mungkin tersisa setelah prosedur Ubah ukuran. Prosedur medis ini berperan penting dalam membantu mengobati dan mencegah penyakit gusi.
2. menutupi Pori-pori dan celah pada gigi
menutupi Lubang dan celah pada gigi merupakan proses perlindungan dan mencegah kerusakan pada lapisan gigi. Prosedur medis ini dilakukan pada gigi yang tersembunyi, seperti gigi geraham yang sulit dijangkau dengan sikat gigi atau benang gigi karena gigi geraham memiliki lekukan dan tonjolan yang seringkali menjadi ‘tempat persembunyian’ sisa makanan yang dapat menyebabkan terbentuknya plak dan gigi berlubang. . .
Aplikasi penutup Dapat mencegah masuknya bakteri atau sisa makanan melalui celah pada gigi sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Lem Ia juga dapat dengan cepat menyatu dengan alur gigi dan membentuk lapisan pelindung pada setiap enamel gigi.
menutupi Umumnya dianjurkan pada anak-anak pada awal masa pertumbuhannya (usia antara 6-12 tahun). Pada usia ini gigi geraham pertama mulai tumbuh, namun aktivitas motorik anak masih belum maksimal dan cara menyikat gigi masih belum bersih.
3. Pencabutan gigi
Gigi berlubang merupakan suatu kondisi rusaknya gigi akibat terkikisnya lapisan luar gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan oleh terbentuknya bakteri di dalam mulut. Diare harus segera diatasi agar kerusakannya tidak bertambah parah dan menyebar. Jika tidak ditangani, gigi berlubang dapat mengiritasi saraf gigi dan menimbulkan rasa sakit yang parah pada penderitanya.
Prosedur penambalan gigi dimulai dengan membersihkan lubang gigi terlebih dahulu, mengeringkannya, kemudian menutupnya dengan bahan. isian. Bahan isian Tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan bentuk, ukuran dan lokasi lubang gigi yang perlu ditambal. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi profesional untuk menentukan peralatan terbaik untuk perawatan gigi berlubang.
Perawatan gigi ini tidak hanya untuk mengatasi gigi berlubang, namun juga untuk kondisi lain seperti gigi patah, atrisi, abfraksi (kerusakan jaringan keras gigi), dan sebagai bagian dari perawatan saluran akar.
4. Pencabutan gigi
Dalam dunia kedokteran gigi, prosedur bedah pencabutan gigi disebut dengan odontektomi. Odontektomi merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mencabut gigi yang mengalami pembusukan atau kerusakan parah. Odontektomi juga biasa dilakukan pada gigi bungsu yang mengalami pertumbuhan tidak normal atau trauma, seperti perpindahan atau pertumbuhan sebagian. Pasalnya, gigi bungsu yang impaksi bisa menimbulkan berbagai masalah gigi seperti nyeri pada gusi dan bengkak.
Jika tumbuhnya gigi bungsu menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, maka mencabut gigi bungsu seringkali menjadi solusi terbaik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan gigi dan gusi. Dokter gigi akan memberikan anestesi pada area gigi yang akan dicabut agar pasien tidak merasakan nyeri saat tindakan dilakukan. Setelah pencabutan gigi, dokter gigi akan memberikan petunjuk perawatan gigi pasca operasi yang diperlukan agar luka pencabutan gigi dapat ditangani dengan baik.
5. Pemasangan gigi palsu
Pemasangan gigi palsu merupakan prosedur yang dilakukan untuk menggantikan sebagian atau seluruh gigi asli yang rusak atau patah. Gigi palsu harus dilepas dan dibersihkan secara rutin, sama seperti gigi asli, agar kondisinya tetap optimal. Gigi palsu tidak dianjurkan digunakan saat tidur karena dapat mempercepat pengeroposan tulang. Hal ini karena gigi palsu memberikan tekanan pada gusi dan tulang di bawahnya, dan tekanan tersebut dapat mempercepat pemulihan tulang.
Dengan memasang gigi palsu, Anda dapat berbicara lebih nyaman, menelan makanan, dan membantu meningkatkan rasa percaya diri. Gigi palsu biasanya dipasang sesegera mungkin setelah pencabutan gigi. Gigi palsu dipasang di atas gusi dan tulang rahang. Agar lebih aman dan sesuai dengan kondisi mulut, prosedur pemasangan gigi palsu sebaiknya dilakukan beberapa bulan setelah pencabutan gigi untuk memberikan waktu pada tulang rahang untuk pulih.
Orang yang berusia di atas 60 tahun biasanya membutuhkan gigi palsu, karena gigi cenderung tanggal pada usia tersebut. Namun, gigi palsu mungkin diperlukan untuk anak-anak dan orang dewasa yang kehilangan gigi. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gigi tanggal dan perlunya pemasangan gigi palsu adalah kerusakan gigi, penyakit gigi seperti gingivitis atau periodontitis, masalah pada perawatan saluran akar, dan gigi patah atau copot.
6. pemutih
Jika Anda mempunyai masalah dengan warna gigi Anda. pemutih Kedokteran gigi bisa menjadi pilihan perawatan gigi yang tepat untuk Anda. pemutih Perawatan gigi merupakan suatu perawatan medis yang bertujuan untuk membuat gigi menjadi lebih putih dan cerah. Prosedur medis ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan pemutih gigi seperti hidrogen peroksida untuk menghancurkan pigmen penyebab noda pada gigi dan memperbaiki warna gigi.
Selama prosedur, dokter akan melapisi gigi dengan gel pemutih dan menggunakan lampu atau laser khusus untuk mempercepat proses pemutihan. Pemeliharaan pemutih Gigi dapat meningkatkan kecerahan gigi, memberikan senyum cerah dan membuat Anda lebih percaya diri. prosedur pemutih Ini memerlukan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi.
Namun, ingatlah itu pemutih Gigi yang cocok adalah gigi yang sehat dan tidak terlalu sensitif. pemutih Pasta gigi memiliki efek samping yang dapat menyebabkan iritasi gusi, gigi sensitif, bahkan kerusakan email gigi. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi Anda sebelum memutuskan melakukannya pemutih.
7. Melacak
Perawatan saluran akar atau Berakar adalah prosedur yang ditujukan untuk merawat akar gigi (pulpa) yang rusak atau terinfeksi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan akar yang rusak atau terinfeksi, termasuk saraf dan pembuluh darah di dalamnya. Setelah jaringan diangkat, rongga yang kosong dibersihkan dan ditutup dengan penutup gigi untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Rongga akar (pulpa) merupakan lubang di tengah gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Saraf di rongga gigi memberikan oksigen dan nutrisi ke gigi. Perawatan saluran akar juga dapat dilakukan pada gigi berlubang yang dalam dan penyembuhannya buruk (gigi berlubang), gigi patah atau mahkota gigi (enamel) rusak, trauma gigi, dan peradangan pada pulpa (pulpa).
Jika tidak ditangani, kerusakan jaringan dapat menyebar ke seluruh sistem akar gigi, dan akhirnya menyebabkan radang gusi (karang gigi). Pada kasus yang lebih serius, infeksi saluran akar gigi bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, perawatan saluran akar penting dilakukan jika terdapat tanda-tanda kerusakan pada jaringan gigi.
Baca selengkapnya: Cara merawat gigi dan mulut
Itulah 7 jenis perawatan gigi yang umum dan penting untuk dilakukan. Ingin mencoba salah satu atau beberapa cara di atas? Dentalosophy siap memberikan segala macam layanan perawatan untuk Anda. Dentalosophy merupakan klinik gigi terpercaya yang dapat menangani segala permasalahan kesehatan gigi dan mulut Anda dengan beragam perawatan. Anda bisa membeli sertifikat digital untuk perawatan gigi di Dentalosophy hanya dengan promosi diskon 11% namun di aplikasi Ultra Voucher. Masih belum ada aplikasi Ultra Voucher? kamu bisa Unduh Aplikasi ini gratis di Toko aplikasi Dan Google Play Toko.